|
|
Sekali lagi teknologi printer 3D membuktikan kehebatannya
dalam dunia kedokteran. Bila sebelumnya printer 3D sudah menghasilkan sebuah
replikakepala
tengkorak, rahang, tulang dan telinga maka
sekarang sudah bisa menggantikan batang tenggorokan.
|
|
|
Kali ini nyawa seorang bayi bernama Kaiba Gionfriddo
akhirnya dapat tertolong setelah sebelumnya dokter mengatakan bahwa batang
tenggorokan si bayi bermasalah sehingga membuatnya sulit bernafas.
Atas saran dari tim dokter yang ada, orang tua bayi
meminta bantuan tim dari University of Michigan untuk membuat semacam tulang
penyanggah di batang tenggorokan untuk membuat pernafasan si bayi menjadi
lebih baik.
Setelah berhasil mencetaknya dan mengganti bagian yang
rusak, setelah 21 hari si bayi sudah tidak perlu lagi alat bantuan
pernafasan.
Kira-kira apalagi yah yang bisa dilakukan oleh teknologi
printer 3D ini di masa depan?
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar