
KONFERENSI PERS JAKARTA FAIR 2013 (FOTO: ARIF
JULIANTO/OKEZONE)
JAKARTA - Parkir liar menjadi masalah yang masih
ditemui dalam setiap penyelenggaraan Jakarta Fair. Untuk tahun ini, lebih
banyak aparat keamanan dikerahkan demi keamanan dan kenyamanan pengunjung.
Tahun lalu, Jakarta Fair berhasil menyedot 4,5 juta orang untuk datang ke
pameran terbesar di Asia Tenggara itu. Jumlahnya tahun ini diprediksi naik
hingga mencapai target 4,8 juta pengunjung.
"Kapasitas parkir Jakarta Internasional Expo menjadi yang terbesar di
Jakarta, untuk 8.000 unit mobil dan 20.000 unit motor, tapi ternyata tidak
cukup,” kata Okky Setiawan, General Manager PT. JIExpo, di Jakarta, baru-baru
ini.
Menurut Okky, inilah yang memicu munculnya parkir liar di sekitar area Jakarta
Fair. Banyak pengunjung mengeluh dimintai tarif parkir hingga Rp50 ribu per
kendaraan.
Untuk tahun ini, Okky mengaku pihaknya mengupayakan berbagai cara untuk
meminimalisasi dampak parkir liar. “Kami bekerjasama dengan Kepolisian, TNI,
Satpol PP, dan pengelola komplek Kemayoran. Kami benar-benar minta bantuan
pihak terkait untuk sebisa mungkin mengurangi parkir liar di Kemayoran,”
jelasnya.

Ditambahkan Okky, pihaknya merekrut 150 juru parkir yang
akan bertugas di area parkir resmi. Sementara untuk mencegah parkir liar serta
aksi pencopetan, akan diturunkan 600 personel keamanan internal, 70 personel
Marinir, 400 personel TNI AD, 300 aparat kepolisiain, ditambah minimal dua
kompi personel Sabhara khusus untuk konser musik. Petugas keamanan dari
internal dan TNI ditempatkan pada setiap pintu masuk juga petugas berpakaian
preman untuk kenyamanan pengunjung sehingga akan cepat menangkap pencopet yang
beraksi.
“Seandainya ada titik yang ingin diperbaiki, kita juga fasilitasi, seperti
kasih penerangan dan keamanan untuk mencegah pemalakan dan tarif parkir
tinggi,” lugasnya.
Belum lengkap, ada patroli keliling, anjing pelcak untuk menjaga kemungkinan
pengunjung membawa alat bahaya, serta CCTV di depan Open Space, 11 pintu masuk
pengunjung yang disediakan, dan bagian dalam pameran.
“Tipsnya, jangan parkir liar dan pengunjung harus bisa membedakan parkir liar
dan yang bukan. Kebiasaan kita adalah parkir seenaknya di pinggir jalan, ini
yang kemudian dimanfaatkan preman,” simpulnya.

Jakarta Fair akan dihelat 6 Juni hingga 7 Juli 2013. Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo sendiri menganjurkan pameran ini menghadirkan nuansa
yang kental Betawi. Tiket masuknya seharga Rp25 ribu untuk hari kerja
(Senin-Kamis) dan Rp30 ribu untuk akhir pekan (Jumat-Minggu). Akan
disediakan bus antar-jemput gratis dari lapangan parkir IRTI Monas dan halte
Kemayoran untuk memudahkan pengunjung yang datang dengan kendaraan
umu, jugafeeder berbayar dari Mangga Dua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar