
Yogyakarta - Bagi adik Presiden Amerika Serikat Barrack
Obama, Maya Soetoro-Ng, Yogyakarta termasuk kota istimewa. Maya pernah
melewatkan masa kecil di kote gudeg tersebut. Natalan dengan cabai warna merah
dan hijau menggantung adalah salah satu kenangan yang paling diingatnya.
Maya memberikan ceramah di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa
(11/6/2013). Ia datang bersama rombongan dari University of Hawaii AS.
Maya menyampaikan ceramah bertemaeducation for peace. Staf pengajar University
of Hawaii itu menggunakan bahasa gado-gado. Ia berusaha menggunakan bahasa
Indonesia yang masih dikuasainya, namun demi kelancaran pidato, ia lebih banyak
menggunakan bahasa Inggris. Baru setelah itu, kalimatnya diterjemahkan.
Di sela pidato, perempuan berambut ikal ini menceritakan pengalaman masa
kecilnya saat tinggal bersama ibunya Ann Dunhan di perumahan dosen di Kompleks
Bulaksumur Blok D/7, Sleman. Saat itu, pada bulan Desember, Maya ingin
merayakan Natal dengan menghias pohon. Oleh ibunya, pohon itu diberi cabai
warna dan hijau.
"Saya senang sekali. Pohonnya jadi meriah, karena ada (cabai) warna merah
dan hijau," ungkap Maya.
Selain memberikan ceramah, Maya dan rombongan menjalin dan memperkuat kerjasama
dengan UGM di bidang mitigasi bencana, terutama kerjasama perintisan program double
degree, join research dan exchange program. Setelah memberi ceramah, Maya
Soetoro-Ng menyempatkan diri berkunjung bekas tempat tinggalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar