
JAKARTA - Arena Jakarta Fair Kemayoran diupayakan aman
dan nyaman bagi pengunjung. Pihak panitia bekerjasama dengan aparat kepolisian,
Satpol PP, aparat TNI, serta berbagai elemen masyarakat demi tujuan tersebut.
Seorang pengunjung dari Bekasi, Muzayyanah, mengatakan bahwa dirinya berkunjung
ke Jakarta Fair 2013 bersama suami dan ketiga anaknya. Menurutnya, Jakarta
Fair adalah tempat yang nyaman, sehingga tidak ada kekhawatiran soal
gangguan keamanan, baik selama di dalam maupun luar lokasi.
“Kalau enggak aman, ya kita takut lah, tapi so far kita nyaman, kok,
di Jakarta Fair. Kayaknya semakin nyaman, tempatnya bersih banget dan aman,”
kata perempuan asal Jawa Timur ini.
Pengunjung lain juga menyatakan hal senada, misalnya Yayah dari Bandung Jawa
Barat. Ibu satu putra ini sengaja datang dari Bandung untuk berkunjung ke
Jakarta Fair untuk membeli berbagai produk dengan harga promosi.
“Saya lihat jauh sebelum sampai lokasi saja aparat keamanannya banyak, di dalam
lokasi juga banyak, jadi kita merasa aman di Jakarta Fair,” tuturnya yang
mengaku sudah tiga tahun berturut-turut tak pernah absen ke Jakarta Fair.
Upaya menjaga
keamanan dan rasa nyaman pengunjung memang sangat penting bagi Jakarta
Fair yang setiap harinya dikunjungi oleh lebih 100 ribu orang pada hari biasa
dan sekira 200 ribu orang pada akhir pekan. Jakarta Fair tahun ini ditargetkan
dikunjungi oleh 4,8 juta orang.
Menurut Direktur Marketing PT. Jakarta International Expo, Ralph Scheunemann,
total aparat yang diterjunkan untuk pengamanan Jakarta Fair pada hari-hari
biasa mencapai lebih 1.000 personel, terdiri dari unsur internal security PT.
Jakarta International Expo, aparat kepolisian dari Polsek Kemayoran dan Polres
Jakarta Pusat, Satpol PP, aparat TNI dari Marinir, aparat TNI dari Kodam Jaya,
serta beberapa elemen masyarakat, seperti keterangan Media Center Jakarta Fair
2013 kepada Okezone, Selasa (11/6/2013).
Jumlah personel tersebut akan ditambah pada hari libur dan akhir pekan. Jumlah
penambahan diseuaikan dengan kebutuhan, juga perkembangan di lapangan.
Dijelaskannya,di tempat
berlangsungnya Jakarta Fair, aparat keamanan disebar di 13 titik lokasi, yakni
di Gedung Pusat Niaga (GPN), Hall-A, Hall-B, Hall-C, Hall-D, Hall-E, posko
Panggung Utama, posko Open Space, posko Food Court, Parkir Barat, Parkir Utara,
Parkir Timur, dan di Gambir Expo.
Selain itu, panitia membuka posko layanan pelaporan yang berada di Panggung
Utama dan Pintu 1. Posko pelaporan melayani laporan dari warga atau pengunjung
yang mengalami masalah keamanan, seperti kehilangan barang dan gangguan
keamanan lain. Yang sering terjadi, pengunjung melaporkan kehilangan anak di
Jakarta Fair. Beberapa orangtua yang berkunjung mengajak putra-putrinya
terpaksa harus terpisah dengan anaknya di tengah kerumunan pengunjung yang
lain.
“Sejauh ini, semua laporan kehilangan anak selalu dapat diselesaikan. Sepanjang
sejarah Jakarta Fair tidak ada anak hilang yang tidak dapat ditemukan. Semua
anak hilang bisa ditemukan, karena Arena PRJ Kemayoran ini adalah arena
tertutup berpagar tinggi sehingga anak yang hilang itu tak akan kesasar jauh
kemana-mana dan pasti bisa ditemukan,” tandas Ralph.
Ditambahkannya, selain membuka posko keamanan di dalam arena, pihak panitia
bekerjasama dengan aparat terkait juga membuka posko keamanan di beberapa titik
di luar arena, seperti di sepanjang Jalan Benjamin Suaeb, Jalan Industri, Jalan
Pekan Raya Jakarta, dan lain-lain.
Di jalan raya depan arena Jakarta Fair Kemayoran terdapat beberapa titik posko
keamanan, seperti dekat Pintu 6 Arena PRJ, di dekat Pintu 1, di dekat Pintu 8,
dan di dekat Pintu 2 Arena PRJ Kemayoran. Posko keamanan di luar arena ini
antara lain bertugas mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi, melakukan
patroli keamanan secara berkala, mengatur pedagang kaki lima, menertibkan
parkir lar, serta mengatur ketertiban arus pengunjung yang datang dan pulang
dari Jakarta Fair 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar